Melawan Lupa Terhadap Perjuangan Pahlawan Daerah

www.unri.ac.id – Senin (17/11) yang lalu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau (FKIP) Universitas Riau melalui  jurusan Pendidikan Sejarah melaksanakan Kuliah Umum dan Seminar Nasional dalam rangka memperingati hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.

Acara yang dilaksanakan di Aula Rektorat UR lantai IV ini menghadirkan empat pembicara yaitu berasal dari pejuang veteran era ’45, kolonel (Purn) Himron Suherman ,merupakan pejuang veteran dari Riau, Guru Besar , Prof.Dr.Dadang Supardan .,MP, kemudian dari pihak akademisi hadir sebagai pembicara yaitu Prof. Dr. Isjoni., Msi.

Menurut ketua pelaksana, Turisno, acara ini dilaksanakan dengan latar belakang meskipun telah merdeka tapi rasa semangat kepahlawanan harus ada. “Meskipun kita telah merdeka tapi semangat kepahlawanan harus tetap ada. Terutama di dalam diri para pemuda saat ini” ungkapnya.

sejarah1
Para veteran, pejabat dan peserta dari Universitas Riau menyanyikan lagu Indonesia Raya pada pembukaan acara (foto: UR News)

Lanjut turisno, Peserta yang hadir pun bukan hanya dari kalangan mahasiswa Universitas Riau namun hadir juga dari seluruh Mahasiswa yang ada di Riau. Selain dari kalangan Mahasiswa yang menjadi peserta, juga turut hadir pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UR, kepala jurusan Pendidkan Sejarah, Dosen FKIP UR, Presiden Mahasiswa UR dan juga seluruh Bupati di lingkungan FKIP UR.

Dengan mengusung tema “Melawan lupa terhadap perjuangan pahlawan daerah” acara tersebut dibuka langsung oleh Pembantu Dekan I FKIP UR, Zul Irfan., Ssi., Msi sebagai perwakilan dari Dekan FKIP UR. Dalam sambutannya, Zul Irfan menyampaikan agar Mahasiswa sebagai calon – calon guru sejarah bukan hanya mengajar sejarah dikelas namun juga mampu mengamalkan dikehidupan berbangsa, “Semoga rasa kebangsaan yang saat ini mulai tipis dapat kembali di bangun” terangnya.

Dengan dihadiri lebih dari 100 peserta, acara ini bertujuan agar semangat rasa kepahlawanan tetap ada pada diri pemuda – pemuda. “Agar para pemuda juga tidak lupa akan jasa para pahlawan yang telah mendahului kita serta kita juga berharap akan ada pengangkatan pahlawan daerah menjadi pahlawan nasional” tutupnya.